Informasi terbaru tentang Biaya Perawatan Medis dan Tarif Berobat di Puskesmas dirangkum di sini.
Saat ini puskesmas semakin dilirik oleh masyarakat yang membutuhkan pengobatan untuk menyembuhkan penyakitnya. Pasalnya, selain biaya pengobatan yang relatif lebih terjangkau dibandingkan rumah sakit atau klinik, tenaga medis di puskesmas semakin berkualitas.
Puskesmas itu sendiri sudah ada di setiap kecamatan di setiap kota atau kabupaten.
Banyak Puskesmas di Indonesia telah didukung oleh fasilitas kesehatan modern dan dokter ahli, termasuk dokter gigi dan dokter anak.
Selain itu, banyak puskesmas yang juga memberikan pelayanan kesehatan standar, seperti di rumah sakit.
Biaya Perawatan Medis dan Tarif Berobat Puskesmas Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta November 2024
Jenis Pelayanan Puskesmas | Tarif Pengobatan (Rp) |
Rawat jalan | 15.000 |
UGD | 20.000 |
Rawat Inap per Hari | 170.000 |
Rawat Inap Kelas per Hari | 200.000 |
PHN (Home Care) | 50.000 |
Injeksi | 20.000 |
Penanganan luka dengan ATS | 145.000 |
Penangan gigitan ular dengan ABU | 1.009.000 |
Pasang infus | 45.000 |
Ganti cairan infuse | 12.000 |
Lepas infus | 7.000 |
Perbaikan infuse | 9.000 |
Pasang NGT | 45.000 |
Oksigen jam pertama/24 jam pertama | 27.000 |
Oksigen tiap jam berikutnya | 5.000 |
Observasi pasien tiap 2 jam | 7.000 |
Resusitasi | 40.000 |
Ekstirpasi tumor jinak | 125.000 |
Tarif Jahit luka 1-3 | 50.000 |
Jahit selanjutnya per jahitan | 5.000 |
Aff hecting | 10.000 |
Perawatan luka ringan | 20.000 |
Perawatan luka sedang | 25.000 |
Perawatan luka berat | 35.000 |
Perawatan luka bakar <18 % | 35.000 |
Perawatan luka bakar >18 % | 50.000 |
Circumsisi | 150.000 |
Circumsisi dengan penyulit | 200.000 |
Anestesi Lokal dengan Chlorethyl spray | 125.000 |
Insisi/eksisi | 45.000 |
Kateterisasi urine | 45.000 |
Kateterisasi dengan urine bag | 50.000 |
Pelepasan kateter | 17.000 |
Ekstraksi kuku | 50.000 |
Reposisi mandibula | 40.000 |
Lavemen | 20.000 |
Rectal toucher | 15.000 |
Pasang spalk | 20.000 |
Pasang gips spalk | 100.000 |
Ekstraksi corpal telinga | 35.000 |
Ekstraksi corpal mata | 35.000 |
Ekstraksi cerumen prop | 30.000 |
Biaya Tindik telinga dewasa | 35.000 |
Irigasi mata, telinga | 45.000 |
Dokter Spesialis | 45.000 |
Dokter/Petugas Puskesmas | 10.000 |
Biaya Persalinan Normal | 700.000 |
Persalinan dengan penyulit | 750.000 |
Manual plasenta | 140.000 |
Eksplorasi plasenta | 140.000 |
Kompresi uterus | 175.000 |
Kontrol IUD | 50.000 |
Pemasangan IUD | 100.000 |
Pelepasan IUD | 100.000 |
Pelepasan IUD dengan penyulit | 125.000 |
Biaya Cabut dan pasang IUD | 200.000 |
Harga yang disebutkan di atas diambil dari situs resmi puskesmas dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa peringatan. Sebaliknya, biaya suntik di Puskesmas Gunung Kidul Yogyakarta yang tahun lalu Rp 10.000, kini naik dua kali lipat menjadi Rp 20.000.
Keduanya akan dibandingkan secara berbeda, seperti halnya tingkat perawatan medis di Jakarta. Sebagai contoh, seperti dibahas di bawah ini, layanan darurat di Jakarta sangat murah.
Biaya Perawatan Medis dan Tarif Berobat serta Layanan Ambulans Puskesmas Jakarta November 2024
Jenis Layanan Ambulance | Biaya (Rp) |
Angkutan mobil ambulance per orang per gerak | 90.000 – 150.000 |
Pemeriksaan jenazah | 30.000 |
Ambulance laut (per mil per laut perjalanan PP dari Jakarta) Pulau Untung Jawa | 5.400.000 |
Ambulance laut (per mil per laut perjalanan PP dari Jakarta) Pulau Pramuka | 15.000.000 |
Ambulance laut (per mil per laut perjalanan PP dari Jakarta) Pulau Kelapa | 19.800.000 |
Ambulance laut (per mil per laut perjalanan PP dari Jakarta) Pulau Sabira | 37.800.000 |
Harga-harga tersebut di atas diatur dalam Peraturan Gubernur yang berlaku sejak 2018. Memang ketentuan kefarmasian seperti obat-obatan dan alat kesehatan juga diatur secara ketat, dengan harga maksimal 120 persen dari harga eceran.
Akan tetapi, setiap daerah memiliki persyaratannya sendiri-sendiri.
Biaya Perawatan Medis dan Tarif Berobat Puskesmas Bareng Kota Malang November 2024
Jenis Pelayanan Puskesmas | Tarif Pengobatan (Rp) |
Rawat Jalan (per kunjungan) Penduduk Kota Malang | Gratis |
Rawat Jalan (per kunjungan) Penduduk Luar Malang | 13.000 |
Surat Keterangan Sehat | 10.000 |
Biaya Pemeriksaan Kesehatan Haji | 20.000 |
Pemeriksaan Kesehatan dan Im Catin | 20.000 |
Jahit Luka 1-5 Jahitan | 25.000 |
Debridement Luka Kecil | 25.000 |
Biaya Tindik / Pasang Anting Telinga | 20.000 |
Ganti Balutan | 20.000 |
Mengangkat Benda Asing | 20.000 |
Memecah Bisul | 20.000 |
Tarif Lepas Jahitan | 20.000 |
Pasang Catheter | 25.000 |
Pasang Infus | 25.000 |
Jahit Luka 6-15 Jahitan | 50.000 |
Tarif Pengambilan Benda Asing di Hidung, Telinga (THT) | 50.000 |
Tindakan IVA Test | 15.000 |
Biaya Suntik KB | 20.000 |
Pemeriksaan dan Pemasangan Implan | 40.000 |
Pemeriksaan dan Pelepasan Implan | 60.000 |
Pemeriksaan, Pemasangan, & Pelepasan Implan | 100.000 |
Pemeriksaan & Pemasangan IUD | 60.000 |
Pemeriksaan & Pelepasan IUD | 80.000 |
Pemeriksaan, Pemasangan, & Pelepasan IUD | 140.000 |
Cabutan Gigi Susu Tanpa Suntikan | 15.000 |
Trepanasi, Tumpatan Sementara | 15.000 |
Tambalan Tetap/Glass Ionomer | 70.000 |
Pembersihan Karang Gigi per Rahang | 50.000 |
Cabut Gigi Tetap | 30.000 |
Cabut Gigi Susu dengan Suntikan | 20.000 |
Cabut Gigi dengan Komplikasi | 100.000 |
Biaya Cek Darah Lengkap | 35.000 |
Cek Golongan Darah | 10.000 |
Cek Hemoglobin | 10.000 |
Cek Asam Urat | 20.000 |
Cek Kolesterol Total | 20.000 |
Cek HDL Kolesterol | 20.000 |
Cek LDL Kolesterol | 20.000 |
Cek Trigliserida | 20.000 |
Tarif Cek Glukosa | 10.000 |
Cek Urine Lengkap | 10.000 |
Tarif Tes Kehamilan | 10.000 |
Tes Narkoba (3P) | 75.000 |
Tes HIV, IMS, TBC | Gratis |
Tes Paket Ibu Hamil | Gratis |
Saat ini, tingkat perawatan medis di puskesmas berbeda-beda sesuai dengan kebijakan masing-masing wilayah dan juga puskesmas yang bersangkutan. Namun, biaya layanan rata-rata relatif rendah.
Seperti pada tabel biaya berobat ke Puskesmas Gunung Kidul Yogyakarta diatas yang menawarkan berbagai layanan kesehatan dengan harga murah.
Darimana Puskesmas Mendapatkan Obat-obatan?
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) mendapatkan obat-obatan dari beberapa sumber yang berbeda, tergantung pada regulasi dan kebijakan yang berlaku di setiap daerah. Berikut adalah beberapa sumber utama obat-obatan untuk puskesmas di Indonesia:
- Dinas Kesehatan – Dinas Kesehatan di tingkat provinsi atau kabupaten/kota seringkali bertanggung jawab untuk memasok obat-obatan dasar ke puskesmas. Mereka biasanya mengalokasikan anggaran dan mengatur distribusi obat-obatan sesuai dengan kebutuhan puskesmas di wilayah tersebut.
- APBN dan APBD – Obat-obatan untuk puskesmas juga dapat diperoleh melalui anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dana ini digunakan untuk membeli obat-obatan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di setiap puskesmas.
- Pengadaan Nasional dan Lokal – Beberapa obat-obatan mungkin juga didapatkan melalui pengadaan nasional yang dilakukan oleh pemerintah pusat atau melalui pengadaan lokal yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
- Program Kesehatan Nasional – Program-program kesehatan nasional seperti Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) atau program-program khusus lainnya dapat menyediakan obat-obatan tertentu kepada puskesmas sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan akses kesehatan masyarakat.
- Donasi dan Bantuan – Kadang-kadang puskesmas juga menerima donasi atau bantuan obat-obatan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi non-pemerintah (NGO), atau perusahaan swasta yang peduli terhadap kesehatan masyarakat.
Setiap puskesmas di Indonesia harus memastikan bahwa obat-obatan yang diterimanya memenuhi standar kualitas dan keamanan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pemilihan obat-obatan juga harus sesuai dengan kebutuhan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut, dan puskesmas bertanggung jawab untuk pengelolaan dan distribusi obat-obatan yang efisien dan aman.
Apakah Obat di Puskesmas Sudah Lolos Uji Farmasi?
PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) salah satunya pafitanjung.org tidak secara langsung melakukan uji farmasi terhadap obat-obatan yang ada di puskesmas. Prosedur pengujian farmasi untuk obat-obatan di Indonesia biasanya dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta lembaga-lembaga terkait lainnya yang memiliki kewenangan dalam hal regulasi dan pengawasan obat-obatan.
BPOM adalah badan pemerintah yang bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi, pengawasan, dan pengujian terhadap obat-obatan sebelum mereka diperbolehkan beredar di pasar, termasuk obat-obatan yang digunakan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas. Mereka memastikan bahwa obat-obatan tersebut aman, berkualitas, dan memenuhi standar farmasi yang ditetapkan.
PAFI sendiri merupakan organisasi profesi yang mewadahi para ahli farmasi di Indonesia, termasuk apoteker, dan mereka berperan dalam meningkatkan standar praktik farmasi dan advokasi kepentingan profesi. Namun, tanggung jawab langsung terhadap uji farmasi obat-obatan di Indonesia berada di bawah kewenangan BPOM dan lembaga-lembaga yang terkait dalam sistem regulasi obat-obatan.