Siapa yang tak kenal dengan Bakpia Kukus Tugu Jogja? Ya, makanan satu ini kerap dijadikan oleh-oleh wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.
Menengok sejara, Bakpia Kukus Tugu Jogja baru diluncurkan pada Juni tahun 2017 dengan memadukan konsep tradisional dan modern. Padahal baru lima tahun tapi sudah sangat populer dan menjadi ikon dari kota penuh kenangan, Yogyakarta.
Muncul dengan gebrakan ‘out of the box‘, menghadirkan bakpia yang bukan dipanggang melainkan dikukus justru sangat diminati oleh pasar.
Apa itu bakpia kukus?
Jika melihat dari sejarahnya, sebetulnya bakpia adalah bentuk alkulturasi budaya Tioghoa dengan budaya lokal di Kota Yogyakarta. Perlu kamu ketahui, mayoritas makanan yang menggunakan kata “Bak” bersumber dari kebudayaan Tionghoa yang diadaptasi budaya lokal Indonesia. Contohnya, bakso, bakpia, bakwan, dan bakmi.
Dahulu kala, bakpia berkonsep makanan dengan isian daging yang diseliputi tepung lalu digoreng atau dipanggang.
Bakpia Tugu Jogja
Nah, merk yang satu ini mengkreasikan bakpia dengan cara berbeda yang biasanya dipanggang menjadi kukus. Yah meskipun jadinya lebih mirip bakpao ketimbang bakpia, tapi lihat betapa ramainya pembeli makanan ini?!
Bakpia kukus jogja merupakan bentuk alkulturasi budaya tradisional dan modern.
Kenapa bentuknya mirip bakpao? Kemungkinan karena owner terinspirasi saat dirinya jalan-jalan ke Jepang dan bertemu jajanan mirip bakpia. Akhirnya tercetuslah bakpia kukus ini.
Kenapa Bakpia Kukus Tugu Jogja Laku Keras?
Pertama dari unsur penamaan yang menyebut Yogyakarta dimana kota ini dijuluki Kota Pelajar, sudah pasti di kota ini banyak pelancong dari kota lain. Mengingat kebiasaan pelancong selalu membawa makanan khas (oleh-oleh) dari tempat yang dikunjunginnya, sedangan makanan khas jogja itu salah satunya adalah bakpia. Jadi pas sekali kan, makanan khasnya bakpia, asalnya dari Yogyakarta.
Kedua, bentuknya itu gak lazim. Bakpia tapi mirip bakpao, bukan dipanggang tapi dikukus, gimana orang gak penasaran?
Manajemen menginginkan makanan ini menjadi makanan atau oleh-oleh khas Jogja. Sehingga, makanan ini harus diidentikkan dengan Jogja. Hal yang identik dengan Jogja adalah Monumen Tugu Jogja, yang menandakan titik 0 KM Jogja. Monumen ini terletak di persimpangan Malioboro dan menjadi ikon Jogja yang kerap kali dijadikan tempat foto oleh pengunjung.
Ketiga, kemasan. Sejauh pengalaman penulis, baru kali ini ada bakpia yang kemasannya terkesan eksklusif dimana tiap bakpia dibungkus plastik satu persatu. Hal ini juga menormalkan harga bakpia tugu jogja, tidak murah tapi tidak mahal juga dan dapat kemasan sebagus itu.
Salah satu keistimewaan Bakpia Kukus Tugu Jogja adalah proses pengukusannya. Teknik ini menghasilkan tekstur bakpia yang lembut, mengunci rasa dan aroma isian yang autentik. Selain itu, bakpia ini memiliki beragam varian rasa, memungkinkan para konsumen untuk memilih sesuai dengan preferensi mereka. Rasa manis dan gurih dari kacang hijau atau kacang merah, kenikmatan cokelat yang lezat, hingga kelezatan keju, semuanya dapat dinikmati dalam satu produk.
Harga Bakpia Kukus Tugu Jogja
Harga bakpia kukus berkisar dari Rp 24.000 untuk kemasan isi 5 dan Rp 45.000 untuk kemasan isi 10 dengan berbagai varian rasa.
Nama | Harga | Kadaluarsa | Isi |
---|---|---|---|
Original Keju - Mini Pack | Rp 24.500 | 7 hari | 5 |
Original Kacang Hijau - Travel Pack | Rp 45.000 | 7 hari | 10 |
Original Cokelat - Travel Pack | Rp 45.000 | 7 hari | 10 |
Original Cokelat - Mini Pack | Rp 24.500 | 7 hari | 5 |
Klepon - Travel Pack | Rp 45.000 | 7 hari | 10 |
Brownies Keju - Travel Pack | Rp 45.000 | 7 hari | 10 |
Brownies Keju - Mini Pack | Rp 24.500 | 7 hari | 5 |
Brownies Cokelat - Travel Pack | Rp 45.000 | 7 hari | 10 |
Brownies Cokelat - Mini Pack | Rp 24.500 | 7 hari | 5 |
Red Velvet Chocolava - Travel Pack | Rp 45.000 | 7 hari | 10 |
Harga Menu Lain dari Tugu Jogja
Nama | Harga | Kadaluarsa | Isi |
---|---|---|---|
Bakpia Panggang | |||
Bakpia Panggang Tugu Jogja Keju | Rp. 32.000 | - | 15 |
Bakpia Panggang Tugu Jogja Kacang Hijau | Rp. 32.000 | - | 15 |
Bakpia Panggang Tugu Jogja Cokelat | Rp. 32.000 | - | 15 |
Almond Tart | |||
Almond Tart Keju | Rp. 30.000 | 7 Hari | 6 |
Almond Tart Cokelat | Rp. 30.000 | 7 Hari | 6 |
Bolu Kukus | |||
Ampyang Kacang - Reguler Pack | Rp 30.000 | 4 Hari | 1 pcs 550gr |
Black Forest - Reguler Pack | Rp 32.000 | 4 Hari | 1 pcs 550gr |
Cokelat - Reguler Pack | Rp 30.000 | 4 Hari | 1 pcs 550gr |
Gambang - Reguler Pack | Rp 30.000 | 4 Hari | 1 pcs 550gr |
Ketan Pandan - Reguler Pack | Rp 30.000 | 4 Hari | 1 pcs 550gr |
Kopi Joss - Reguler Pack | Rp 30.000 | 4 Hari | 1 pcs 550gr |
Susu - Reguler Pack | Rp 30.000 | 4 Hari | 1 pcs 550gr |
Chiffon Cake | |||
Chiffon Pandan | Rp 30.000 | 4 Hari | 1 pcs 350g |
Jenis-jenis Bakpia Jogja yang Perlu Kamu Ketahui
Kamu bisa menemukan bakpia kukus tugu jogja di pusat kota Yogyakarta, selain itu kamu bisa membeli jenis jenis bakpia lainnya.
Bakpia adalah makanan yang dibuat dari kombinasi kacang hijau dan gula yang selanjutnya dibuntel memakai tepung dan dipanggang.
Tetapi bersamaan perubahan jaman dan penyesuaian terhadap minat pasar, sekarang bukan hanya dengan isian kacang hijau saja, tapi beragam macam.
Berikut ini beberapa macam bakpia yang ada termasuk bakpia kukus :
1. Bakpia Basah
Bakpia basah mempunyai tekstur yang halus dan lembut di mana kulit pada adonan cuma dilaksanakan 1x pelipatan saja.
Kandungan air dan lama penggorengan yang singkat membuatnya terasa empuk. Bakpia basah umumnya dipasarkan di beberapa tempat perbelanjaan, toko kue, supermarket, pasar tradisionil atau pusat oleh-olehan.
Ketahanan dari basah cuma sekitaran 5 sampai 7 hari saja.
2. Bakpia Kering
Bakpia kering mempunyai tekstur “terkeras” dibanding lainnya karena kulit luarnya punya dua atau tiga lapisan. Berkat itu rasanya menjadi lebih gurih.
Berkat kandungan air yang cenderung sedikit, bakpia kering punya ketahanan waktu lebih lama, yakni dua minggu sampai kadaluarsa.
3. Bakpia Kukus
Bakpia kukus menjadi inovator terdepan yang punya konsep nyeleneh. Proses pembuatannya yang bukan digoreng melainkan dikukus membuatnya beda dari yang lain.
Cara membuat tidak dipanggang dalam oven tetapi dengan mengolah atau mengukusnya. Merk paling terkenal dan laris adalah bakpia kukus tugu jogja.
Struktur dari lebih halus serta lebih basah dibandingkan tipe yang lain. Bakpia kukus bisa bertahan satu minggu dalam kemasan.
4. Bakpia Krispi
Bakpia Crispy sengaja dibikin kering tanpa kandungani air yang masih ada.
Susunan dari kulit crispy lebih menguasai dengan rasa asin dan renyah, tidak sama secara umum yang mempunyai rasa yang manis.
Jenis yang satu ini sanggup bertahan sekitaran 3 sampai enam bulan.
Penutup
Bakpia Kukus Tugu Jogja cocok dijadikan sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta atau sebagai camilan istimewa dalam berbagai acara. Kelembutan tekstur, keanekaragaman isian, dan aroma yang menggoda membuat Bakpia Kukus Tugu Jogja menjadi pilihan yang ideal untuk memanjakan lidah dan mengenang cita rasa tradisional Yogyakarta.
Dengan memilih Bakpia Kukus Tugu Jogja, kamu tidak hanya merasakan kenikmatan rasa, tetapi juga mengapresiasi kekayaan kuliner dan budaya yang dimiliki oleh Yogyakarta. Setiap gigitan mengajak Anda untuk merasakan sejarah yang terjalin dalam setiap helai adonan.
Jadikan Bakpia Kukus Tugu Jogja sebagai sajian istimewa yang menghormati tradisi dan menggugah selera, sekaligus mengabadikan warisan kuliner Nusantara yang patut dibanggakan.
FAQ
Satu kotak bakpia kukus isi berapa?
Untuk kemasan kecil berisi 5 pcs dan yang besar berisi 10 pcs.
Apakah di Malioboro ada bakpia kukus Tugu Jogja?
Ada, salah satu cabang telah dibuka di kawasan Malioboro.
Berapa lama ketahanan bakpia kukus Tugu Jogja?
Seperti ditulis dalam tabel, masa kadaluarsanya hingga 7 hari.
Bakpia Tugu Jogja apakah halal?
Halal karena komposisinya menyesuaikan selera dan aturan dari mayoritas masyarakat Indonesia yang beragama Islam.
Bakpia Tugu Jogja Punya Siapa?
Rizka Wahyu Romadhona selaku pemilik bakpia kukus.
Apakah bakpia berasal dari Jogja?
Bakpia sebenarnya berasal dari China. Nama aslinya adalah tou luk pia yang artinya kue kacang hijau. Sedangkan bakpia mulai diproduksi di desa Pathuk, Yogyakarta sekitar tahun 1948.