Masyarakat Indonesia mulai memanfaatkan layanan TV berbayar, atau tv kabel, selain tv tradisional (tidak berbayar). Banyak orang memilih TV berbayar karena banyak manfaat yang diberikannya, termasuk saluran yang lebih beragam, tidak adanya iklan, dan kemampuan untuk menyesuaikannya dengan preferensi mereka.
Barang dan jasa TV berbayar menjamur sebagai tanggapan atas meningkatnya permintaan konsumen akan layanan ini. Orange TV adalah pilihan populer di kalangan pemirsa.
Hal ini karena TV berbayar yang dioperasikan oleh PT Mega Media Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pemirsa di tanah air, terutama dalam hal siaran langsung sepak bola baik dari dalam maupun luar negeri.
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Nomor 537/KEP/M.KOMINFO/012/2010 yang memberikan izin penyelenggaraan Orange TV.
TV berbayar yang mulai tayang pada Maret 2012 di bawah naungan PT Mega Media Indonesia ini dikenal sebagai “The Champion of Quality Entertainment”.
Secara umum, Orange TV menawarkan dua produk: KU Band dan C Band (prabayar) dan Paket Premier (pascabayar), masing-masing dengan manfaat tersendiri berdasarkan permintaan klien.
Barang-barang KU Band sangat cocok untuk klien di lingkungan perkotaan dan pinggiran kota. Ini karena produk KU Band Orange TV menggunakan parabola kecil (diameter 60 cm) dan berisi tidak kurang dari 75 saluran premium dan kemampuan untuk menonton program TV lokal gratis.
Di sisi lain, pelanggan di lokasi pedesaan yang sudah memiliki antena parabola besar, antena parabola bersih, atau antena parabola padat lebih cocok untuk barang-barang C Band.
Selain itu, Orange TV menawarkan layanan OTT (over-the-top) yang disebut GENFLIX, yang memberi konsumen akses ke enam saluran linier, termasuk beIN 1 Sports, beIN 2 Sports, beIN 3 Premiere League, Fight Sports, Zee Bioskop, dan Bioskop. Dunia, serta banyak pilihan judul VOD.
Karena kebangkrutan, layanan TV satelit Orange TV Indonesia ditutup pada 1 Juli 2018. Akibatnya, banyak pelanggan Orange TV mungkin bingung karena layanan mereka tidak lagi tersedia.
Beberapa pengguna mengklaim bahwa meskipun TV Oranye ditutup, Anda dapat menambahkannya secara manual.
Jadi, Anda masih dapat menggunakan decoder. Berikut harga berlangganan TV Orange sebelum ditutup, untuk pengetahuan Anda.
Tarif Berlangganan Orange TV (Paket Prabayar)
Jenis Paket Prabayar | Varian Channel | Tarif Langganan (Rp) |
Paket Ku-Band | All Channel | 160.000 per bulan |
688.000 (3 bulan + 1 bulan) | ||
1.199.000 (6 bulan) | ||
1.800.000 (12 bulan) | ||
Sporty + | 168.000 per bulan | |
938.000 (6 bulan) | ||
1.800.000 (12 bulan) | ||
Family | 119.000 per bulan | |
Paket C Band | All Channel | 138.000 per bulan |
688.000 (3 bulan+1 bulan) | ||
1.199.000 (6 bulan) | ||
1.800.000 (12 bulan) | ||
Olahraga + | 168.000 per bulan | |
938.000 (6 bulan) | ||
1.800.000 (12 bulan) | ||
Keluarga | 119.000 per bulan |
Sebelumnya, Paket Ku-Band all channel dikenakan tarif per bulan sebesar Rp138 ribu, kini naik menjadi Rp160 ribu. Sedangkan untuk pilihan channel Sporty + dan Family terbilang tetap dan tidak mengalami perubahan harga. Selain paket prabayar, Anda juga dapat memilih berlangganan paket pascabayar.
Tarif Berlangganan Orange TV (Paket Pascabayar)
Jenis Paket Pascabayar | Varian Channel | Tarif Langganan (Rp) |
Paket Orange TV Premier | Royal Package | 199.000 per bulan |
Family Package | 150.000 per bulan |
Sejak Orange TV gulung tikar, Anda yang ingin berlangganan TV kabel harus mencari penyedia lain yang tarif dan pilihan paketnya paling sesuai dengan anggaran dan permintaan Anda.